BANDUNG – Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati (UIN SGD) Bandung, menggelar seminar nasional di Aula Serbaguna UIN Bandung. Seminar ini sendiri memiliki tema Inovasi dan Sinergi Perguruan Tinggi Dalam Menghadapi Tantangan Masyarakat Ekonomi Asean.
Seperti yang dilansir dari laman Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung, acara yang digelar untuk memperingati Dies Natalies Ke-48 UIN Bandung tersebut, juga dihadiri oleh Rektor ITB Kadarsah Suryadi, Rektor Unpad Tri Hanggono Achmad, dan Rektor UPI Furqon.
Dalam seminar ini UIN SGD menggandeng kampus yang diwakili oleh tiga rektor tersebut untuk bekerja sama dalam berkontribusi kemakmuran bumi. Diharapkan terjadi komunikasi yang baik antara keempat perguruan tinggi negeri ini.
Dalam orasinya Rektor Bandung, Prof Mahmud mengatakan perguruan tinggi itu harus dirasakan keberadaannya oleh masyarakat. Penguatan sumber daya manusia umat sangat penting untuk memastikan UIN Bandung bersama umat dan eksis dalam setiap kondisi zaman.
Mahmud juga menambahkan, kualitas sumber daya manusia itu dibangun oleh pendidikan bermutu. Iman, amal saleh dan saling mengingatkan dalam kebaikan dan sabar sebagai fondasinya. “Itu sikap dasar seorang ilmuwan, selalu terbuka dalam kebaikan dan pengembangan ilmu pengetahuan. Bagi mereka yang tidak sadar dengan zaman yang dihadapi, akan merugi,” tuturnya.
Ia menambahkan, sinergi dalam membangun sumber daya manusia umat dapat dilakukan bersama dan saling melengkapi. “ITB akan menguatkan bidang teknologi, Unpad bidang humaniora dan kedokteran, UPI bidang pendidikan dan UIN Bandung bidang agama dan kemasyarakatan. Saya yakin, peradaban besar Islam akan lahir dari Bandung dengan sinergi empat perguruan tinggi tersebut,” tegas Mahmud.
Ketua Pelaksana Seminar Nasional yang juga Dekan Fakultas Ushuluddin UIN Bandung, Prof Rosihon Anwar menyatakan, inovasi perguruan tinggi sangat dibutuhkan mengingat tantangan globalisasi yang berat.
“Banyak perusahaan besar yang tiba-tiba bangkrut karena tidak berinovasi. Inovasi adalah inisiatif cerdas manusia menghadapi perubahan yang begitu cepat,” tuturnya.
Seperti yang dilansir dari laman Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung, acara yang digelar untuk memperingati Dies Natalies Ke-48 UIN Bandung tersebut, juga dihadiri oleh Rektor ITB Kadarsah Suryadi, Rektor Unpad Tri Hanggono Achmad, dan Rektor UPI Furqon.
Dalam seminar ini UIN SGD menggandeng kampus yang diwakili oleh tiga rektor tersebut untuk bekerja sama dalam berkontribusi kemakmuran bumi. Diharapkan terjadi komunikasi yang baik antara keempat perguruan tinggi negeri ini.
Dalam orasinya Rektor Bandung, Prof Mahmud mengatakan perguruan tinggi itu harus dirasakan keberadaannya oleh masyarakat. Penguatan sumber daya manusia umat sangat penting untuk memastikan UIN Bandung bersama umat dan eksis dalam setiap kondisi zaman.
Mahmud juga menambahkan, kualitas sumber daya manusia itu dibangun oleh pendidikan bermutu. Iman, amal saleh dan saling mengingatkan dalam kebaikan dan sabar sebagai fondasinya. “Itu sikap dasar seorang ilmuwan, selalu terbuka dalam kebaikan dan pengembangan ilmu pengetahuan. Bagi mereka yang tidak sadar dengan zaman yang dihadapi, akan merugi,” tuturnya.
Ia menambahkan, sinergi dalam membangun sumber daya manusia umat dapat dilakukan bersama dan saling melengkapi. “ITB akan menguatkan bidang teknologi, Unpad bidang humaniora dan kedokteran, UPI bidang pendidikan dan UIN Bandung bidang agama dan kemasyarakatan. Saya yakin, peradaban besar Islam akan lahir dari Bandung dengan sinergi empat perguruan tinggi tersebut,” tegas Mahmud.
Ketua Pelaksana Seminar Nasional yang juga Dekan Fakultas Ushuluddin UIN Bandung, Prof Rosihon Anwar menyatakan, inovasi perguruan tinggi sangat dibutuhkan mengingat tantangan globalisasi yang berat.
“Banyak perusahaan besar yang tiba-tiba bangkrut karena tidak berinovasi. Inovasi adalah inisiatif cerdas manusia menghadapi perubahan yang begitu cepat,” tuturnya.
0 Comment for "UIN Sunan Gunung Djati Gelar Seminar Nasional MEA 2016"